Calang – Tradisi Rabu Abeh atau doa bersama pada Rabu terakhir bulan Safar kembali digelar masyarakat Desa Lhok Kruet, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya. Kegiatan yang dipusatkan di Pesantren Nurul Ikhsan pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 10.30 WIB itu berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan.
Agenda tahunan ini diikuti oleh unsur Forkopimcam Sampoiniet, tokoh agama, tokoh adat, perangkat desa, serta ratusan warga. Tampak hadir Camat Sampoiniet (diwakili), Kapolsek Sampoiniet IPTU Heru Setiawan, Danramil Sampoiniet, Kepala KUA Kecamatan Sampoiniet, pimpinan Pesantren Nurul Ikhsan, Kepala SMP Negeri 3 Sampoiniet, Kepala SD Negeri 1 Sampoiniet, perangkat desa, hingga masyarakat setempat.
Rangkaian acara dimulai dengan pembukaan, pembacaan Yasin bersama, doa tolak bala, kenduri, dan ditutup dengan doa penutup. Momen ini tidak hanya menjadi ajang doa bersama, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarwarga.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Zulfa Renaldo, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Sampoiniet IPTU Heru Setiawan menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, Rabu Abeh merupakan tradisi yang sarat nilai spiritual dan sosial, sehingga patut untuk terus dilestarikan.
“Tradisi Rabu Abeh menjadi wujud ikhtiar masyarakat dalam memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari bala dan bencana. Lebih dari itu, kegiatan ini juga memperkuat persaudaraan, menumbuhkan kebersamaan, serta menjaga kearifan lokal yang diwariskan para pendahulu,” ujar IPTU Heru Setiawan.
Warga Lhok Kruet menyambut antusias kegiatan ini. Selain doa bersama, kenduri yang digelar menjadi simbol rasa syukur sekaligus wujud kebersamaan masyarakat dalam menjaga tradisi.
Tradisi Rabu Abeh diyakini sebagai momentum spiritual untuk memperkuat iman dan memperkokoh harmoni sosial. Kehadiran semua unsur masyarakat dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa nilai kebersamaan dan gotong royong tetap menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh Jaya.