Calang — Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, Kapolres Aceh Jaya AKBP Zulfa Renaldo, S.I.K., M.Si. memimpin kegiatan panen jagung di Desa Pasi Geulima, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya pada Kamis, 15 Mei 2025 pukul 14.30 WIB. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Polres Aceh Jaya, Dinas Perkebunan, dan PT. Juliprima Kentjana, yang bertujuan memperkuat swasembada pangan melalui program penanaman jagung.
Panen yang dilakukan pada lahan seluas ±10 hektare tersebut menghasilkan sekitar ±50 ton jagung, yang tergolong produktivitas tinggi sesuai standar nasional. Hal ini menjadi bukti nyata keberhasilan pemeliharaan tanaman dan dukungan berbagai pihak terhadap ketahanan pangan daerah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kabag SDM, Kasat Samapta, Kasat Binmas, dan Kasi Propam Polres Aceh Jaya, Kapolsek Teunom dan Kanit 1 Sat Reskrim, Camat Teunom, Kepala BPP Teunom, Kapolsubsektor Pasie Raya, Personel Polsek Teunom, Sat Samapta dan Sat Binmas Polres Aceh Jaya, Direktur PT. Juliprima Kentjana beserta staf, Keuchik, aparatur gampong, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat Desa Pasi Geulima.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Aceh Jaya AKBP Zulfa Renaldo menegaskan bahwa kegiatan panen ini merupakan kelanjutan dari proses penanaman yang telah dilakukan beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan bahwa langkah ini adalah bentuk konkret dukungan terhadap Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, khususnya cita ke-2 yang menargetkan swasembada pangan jagung melalui penanaman satu juta hektare pada tahun 2025.
“Panen jagung ini adalah hasil dari kolaborasi lintas sektor, mulai dari Polri, pemerintah daerah, hingga perusahaan swasta. Ini menunjukkan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab satu pihak, tetapi merupakan kerja bersama untuk masa depan masyarakat,” ujar Kapolres.
Kegiatan panen selesai pukul 15.30 WIB dalam situasi yang kondusif dan penuh semangat gotong royong. Desa Pasi Geulima kini memiliki potensi besar untuk menjadi desa percontohan dalam ketahanan pangan berbasis komoditas lokal.
Meski begitu, Kapolres mengingatkan bahwa tantangan seperti cuaca ekstrem dan serangan hama tetap perlu diwaspadai. Ia mendorong adanya pendampingan berkelanjutan dari BPP, Dinas Pertanian, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa untuk memberikan pelatihan, alat pertanian modern, serta edukasi tentang pertanian berkelanjutan.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa hasil panen jagung, tetapi juga menjadi pemicu semangat bagi petani lain untuk berinovasi dan aktif dalam program serupa.