Calang – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Jaya menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) pada Sabtu, 14 Oktober 2023, sebagai bagian dari persiapan untuk pengamanan pemilihan umum (pemilu) serentak 2023-2024.
Kegiatan simulasi berlangsung di Komplek Perkantoran Bupati Aceh Jaya dan dihadiri oleh Kapolres Aceh Jaya, AKBP Andy Sumarta, PJU Polres Aceh Jaya, Kapolsek jajaran, serta personel Polres dan Polsek jajaran Polres Aceh Jaya.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Andy Sumarta, melalui Kabagops AKP Rafi Darmawan, menyatakan bahwa simulasi ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan Operasi Mantap Brata dalam rangka pengamanan pemilu 2023-2024. Dalam simulasi tersebut, berbagai skenario aksi demonstrasi dengan kondisi bervariasi dibuat.
“Simulasi ini bertujuan untuk menggambarkan kesiapan personel beserta sarana dan prasarana dalam menghadapi situasi kontijensi. Hal ini memungkinkan penanganan yang cepat dan tepat secara bersinergi oleh perkuatan TNI-Polri bersama instansi terkait pemerintah daerah,” ujarnya.
Dalam simulasi Sispamkota ini, situasi kontijensi melibatkan penanganan dan pengamanan beberapa kejadian seperti penanganan saat salah satu Calon Kepala Daerah melakukan kampanye, perusakan Alat Peraga Kampanye, unjuk rasa di Tempat Pemungutan Suara (TPS), serta aksi unjuk rasa dari salah satu partai di Kantor Komisi Independen Pemilihan (KIP) akibat ketidakpuasan terhadap hasil pemilu.
Rangkaian adegan dalam simulasi mencakup penanganan situasi oleh tim negosiator, penggunaan personel dalmas awal, pengaturan arus lalu lintas, eskalasi meningkat ditambah dengan aksi anarkis, dan peragaan tindakan personel dalmas dalam mengamankan provokator aksi unjuk rasa.
AKP Rafi menyampaikan harapannya bahwa pelaksanaan pemilu akan berjalan lancar dan aman. Namun, ia juga menekankan kesiapan jajaran kepolisian dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi di lapangan selama momen pemilu, termasuk dalam menghadapi aksi unjuk rasa.