Calang – Musibah kebakaran melanda satu unit dapur rumah milik warga bernama Mawardi (47) di Desa Pasi Geulima, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, pada Senin siang, 16 Juni 2025 sekitar pukul 12.45 WIB. Bangunan yang sebagian besar berkonstruksi kayu itu hangus terbakar beserta seluruh peralatan dapur rumah tangga. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai Rp 30.000.000.

Berdasarkan laporan Kapolsek Teunom, Iptu Koko Khadafi, kebakaran terjadi saat istri korban, Nurjannah (42), selesai memasak dan pergi ke kios di samping rumah. Tak lama berselang, saksi Anwar (63) melihat asap tebal keluar dari dapur dan langsung meminta bantuan warga sekitar. Warga kemudian berupaya memadamkan api secara manual menggunakan ember. Api akhirnya berhasil dipadamkan dengan bantuan satu unit armada pemadam kebakaran dari Pos Damkar Teunom sekitar pukul 14.00 WIB.

Kapolres Aceh Jaya AKBP Zulfa Renaldo, S.I.K., M.Si melalui Kapolsek Teunom Iptu Koko Khadafi menyampaikan bahwa kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan saat melakukan aktivitas memasak di rumah, terutama di wilayah pedesaan dengan bangunan berkontruksi kayu.

“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga bapak Mawardi. Ini sekaligus menjadi peringatan bagi kita semua bahwa aktivitas memasak harus disertai kehati-hatian dan pengecekan ulang sebelum meninggalkan dapur. Kelalaian sekecil apa pun bisa berujung bencana,” ujar Kapolres Aceh Jaya melalui Kapolsek Teunom.

Pihak Polsek Teunom bersama Tim Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Jaya telah melakukan olah TKP, pulbaket, serta berkoordinasi dengan pihak pemadam kebakaran untuk penanganan di lokasi. Laporan kejadian pun sudah disampaikan secara resmi kepada pimpinan.

Dalam analisa kepolisian, penyebab utama kebakaran diduga karena kelalaian setelah memasak. Tidak adanya aktivitas lain di rumah saat kejadian memperkuat kemungkinan bahwa api berasal dari dapur yang ditinggalkan. Polisi juga mencatat bahwa rendahnya pemahaman masyarakat tentang penanggulangan kebakaran menjadi faktor risiko yang perlu segera ditangani.

Polsek Teunom merekomendasikan adanya pelatihan penanganan kebakaran bagi masyarakat, pengadaan alat pemadam api ringan (APAR) di tiap rumah, serta perhatian dari pemerintah desa untuk mendukung kebutuhan dasar penanggulangan kebakaran di tingkat lokal.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *