Calang – Setelah dilakukan upaya pencarian intensif oleh tim gabungan, seorang remaja yang dilaporkan tenggelam saat mandi di Sungai Krueng Teunom, Desa Pasi Geulima, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu malam (2/7/2025).
Korban diketahui bernama Habil Brianda (16), seorang pelajar asal Desa Pasi Timon, Kecamatan Teunom. Jenazahnya ditemukan sekitar pukul 19.50 WIB dalam keadaan tersangkut pada jaring ikan yang sebelumnya dipasang oleh warga tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolres Aceh Jaya, AKBP Zulfa Renaldo, S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Teunom IPTU Koko Khadafi, mengungkapkan bahwa penemuan korban merupakan hasil dari sinergi seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian.
“Pencarian dilakukan sejak pukul 18.30 WIB oleh tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI-Polri, BPBK Aceh Jaya, serta masyarakat setempat. Berkat inisiatif warga yang memasang jaring di sekitar titik terakhir korban terlihat, akhirnya korban berhasil ditemukan,” ujar IPTU Koko.
Korban ditemukan sekitar 15 meter dari lokasi awal tenggelam. Setelah dievakuasi ke daratan oleh petugas, jenazah langsung disemayamkan sementara di Meunasah Tuwi Krueng Desa Pasi Geulima, sebelum dipulangkan ke rumah duka di Desa Pasi Timon untuk dimakamkan secara layak.
Pihak keluarga menyatakan menerima peristiwa tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan visum et repertum (V.E.T). Penolakan tersebut telah dituangkan dalam berita acara resmi yang disusun oleh Unit Reskrim Polsek Teunom.
“Dengan ditemukannya korban, seluruh rangkaian proses pencarian resmi kami nyatakan selesai dan dihentikan. Kami turut berduka cita dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” ucap IPTU Koko.
Sebagai upaya pencegahan, Kapolsek Teunom juga mengimbau kepada aparatur desa dan warga untuk segera memasang tanda larangan serta papan imbauan di lokasi-lokasi sungai yang dinilai rawan, khususnya di sekitar tebing batu penahan abrasi Sungai Krueng Teunom.
“Kami minta masyarakat lebih waspada, terutama dalam mengawasi anak-anak dan remaja saat beraktivitas di sekitar aliran sungai. Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegas IPTU Koko.
Ke depan, Polsek Teunom bersama stakeholder terkait akan terus menggencarkan edukasi serta sosialisasi tentang keselamatan dan kewaspadaan di kawasan rawan bencana dan kecelakaan air, guna melindungi keselamatan masyarakat, terutama generasi muda.